“Dapur yang sehat dan nyaman, (kriteria) pertama, Anda pastikan harus terdapat sirkulasi udara masuk menuju ke dalam,” ujar Dina pada KOMPAS.com.
“Sebab baik asap ataupun bau gas itu cukup berbahaya kalau udara
tersebut bertahan di dalam ruangan. Atau akan berdampak tidak baik untuk
keamanan dan kesehatan kita. Jadi, udara haruslah memiliki sirlkulasi
ke luar rumah,” ujar Dina.
Oleh karena itu, penempatan sebuah dapur baik di belakang atau depan
rumah, haruslah dekat dengan dinding sisi luar rumah. Dapur tak bisa
diposisikan pada ruang tertutup. Terlebih, jika menggunakan gas sebagai
sumber energi dalam memasak. yang mana ini rentan terhadap bahaya
kebakaran, ini merupakan hal penting untuk dipertimbangkan untuk faktor
keamanan, kenyamanan serta kriteria dapur nyaman dan sehat.
Dengan diposisikan dekat dengan dinding sisi luar rumah, maka dapat
menjadi tambahan tersendiri bagi sipemilik rumah jika sedang memasak.
“Selain itu juga, jika kita memiliki view rumah keluar lebih
bagus. Jadi, selain daripada sirkulasi udara, jika dia memiliki jendela
keluar, maka ini lebih bagus terlihat. Dan membuat orang yang bekerja
di dalamnya dapat tahu apa yang terjadi diluar rumah, apakah ada orang
masuk, apakah cuaca sedang hujan atau bahkan untuk mengetahui apakah
hari sudah mulai malam,” jelasnya.
Selain kedua kriteria yang telah disebut di atas bagi dapur berdesain nyaman,
kebersihan sebuah dapur juga tidak boleh luput dari perhatian sang
pemilik rumah. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan ialah bahan
bagian atas meja kerja dapur yang berfungsi untuk meracik masakan. Dina
memiliki pendapat bahwa, lebih nyaman dan aman, jika kita menggunakan
bahan yang terbuat dari granit, marmer atau bahan batu alam dengan
pori-pori yang kecil. “Atau, saat ini trennya adalah artificial marmer atau solid surface,” kata
Dina. Yang penting, jangan gunakan kayu, sebab lapisannya berpori
besar. Lalu warna dinding dapur juga harus yang agak terang. Ini agar
supaya bagian yang terkena kotoran di dapur dapat cepat terlihat jelas
untuk kemudian segera dibersihkan.
“Anda sebisa mungkin jangan pilih warna gelap, atau diding yang dikamprot,
terlebih untuk dapur basah atau dapur kotor. Jika untuk dapur kering
mungkin masih dimungkinkan. Tetapi jika dapur basah haruslah terang, ini
agar yang kotor bisa dengan cepat terlihat, seperti yang sudah saya
jelaskan tadi” ujarnya.
Di dapur, pemilik rumah akan perlu memperhatikan ergonomis bagi
kesehatan. Artinya, janganlah sampai orang yang beraktifitas di sana
terlalu sering “menunduk” seperti untuk mengambil peralatan memasak
misalnya, ataupun jika sipengguna sampai merasa susah untuk menjangkau
rak yang terlalu tinggi di ruang dapur tersebut. Pada hal ini,
Dina berkata, sebenarnya banyak peralatan dan aksesoris dapur yang dapat
memerhatikan ergonomis sipemakai.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment